APA ITU PEKERJAAN HOT WORK?
Yang termasuk ‘Hot work’ adalah pengelasan
dan pemotongan, menggunakan lampu
potong, penyolderan, pengerindaan atau peralatan lain yang menghasilkan panas. Contoh: Cutting, grinding dan welding.
Sebelum
memulai ‘hot work’ apa saja, survey mengenai operasi yang penuh bahaya harus
dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan resiko kebakaran atau ledakan.
Berdasarkan hasil survey bahaya atau perkiraan resiko, atau yang tertera pada
Fire Safety Plan “Ijin Kerja” harus didapatkan. Sistim untuk hot work harus
diambil. Sistim “ Ijin Kerja” atau “Hot Work Permit” merupakan satu hal dimana
pekerjaan tidak boleh dimulai sampai ada orang yang diberi ijin tertulis untuk
mengerjakan pekerjaan tersebut. Di setiap kasus, orang yang bertanggung jawab
(Fire safety Coordinator) bertugas memberikan ijin tersebut
Daftar Resiko pekerjaan Hot Work diantaranya:
Luka bakar pada
pekerja
Kerusakan pada
material, plant dan property karena terkena api.
Ledakan Oksigen dan atmosfir yang mudah terbakar.
Penipisan oksigen
di ruang sempit terbatas.
Cidera akibat
benda panas
Sebelum pekerjaan
panas dimulai, harus membuat “Hot Work Permit".
Pengelasan,
pemotongan, Gouging dan alat yang menghasilkan bara atau percikan api harus
dioperasikan hanya orang yang terlatih
Tabung gas harus diikat pada
posisi vertikal dan dilengkapi dengan regulator dan flashback arrestor, dan
selang harus kondisi bagus.
Semua sampah dan barang yang mudah terbakar harus dipindahkan dari sekitar
tempat kerja. Jika barang yang mudah terbakar tidak dapat dipindahkan, barang
tersebut harus diberi proteksi dengan barang yang tidak mudah terbakar seperti
metal atau selimut tahan api. (Fire blangket)
Lantai yang
mungkin dapat rusak harus dilindungi dari panas dari spark welding, bara gouging.
Perhartian yang
khusus harus kita lakukan untuk mencegah bara, percikan api atau metal yang
meleleh mengenai material yang mudah terbakar di tempat penyimpanan cairan atau gas. contoh dengan memeriksa
pembatas dan memindahkan barang yang mudah terbakar yang bersinggungan dengan
metal
Bara atau percikan api tidak boleh
dekat dengan kontainer cairan yang muda terbakar atau gas yang dipadatkan atau
tempat lain dimana terdapat atmosfir yang mudah terbakar. Alat tidak boleh
ditinggalkan dalam keadaan menyala jika tidak digunakan.
Jika melakukan ‘hot work’ di
dalam ruang sempit terbatas atau ditempat tertutup, harus ada sirkulasi udara
yang cukup atau ventilasi yang memadai untuk memperbaiki jumlah oksigen yang
menipis/berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar